Diperkirakan sekitar 98% pengguna android menggunakan Google Play untuk melakukan update pada aplikasi ponsel mereka dan berkisar 65 Miliar aplikasi telah berhasil di download dari Google Play. Hal terburuk yang dihadapi ketika melakukan update sebuah aplikasi adalah ukuran file APK yang besar dan tentu saja ini akan menyebabkan konsumsi bandwitch yang besar pula. Bayangkan saja jika kita harus menghabiskan 200 MB dalam sebulan hanya untuk mengupdate sebuah aplikasi yang belum tentu berdampak signifikan pada performance dan antarmuka. Kondisi yang sering dilakukan untuk mengurangi konsumsi data adalah dengan menonaktifkan auto update. Namun hal ini akan berdampak pada tidak up to date nya aplikasi yang digunakan pada ponsel kita.
Belum lama ini Google mengeluarkan pembaruan untuk Delta Algorithm menggunakan file-by-file patching. Delta Algorithm sebelumnya menggunakan bsdiff yang adalah tool untuk membangun dan menerapkan patch kedalam file binari. Dikatakan pada Android Developers Blog, jika sebelumnya bsdiff mampu untuk mengurangi ukuran file hingga 46%, maka dengan menggunakan file-by-file patching maka ukuran file dapat dikurangi hingga 71%. File-by-file patching bekerja dengan cara mendeteksi data yang terkompresi dan kemudian membandingkan dengan data yang lama untuk mendapatkan delta. Setelah didapatkan file delta, dilakukan patching, dekompresi file lama, menerapkan delta kemudian rekompresi ke file yang baru. Hasilnya adalah membuat ukuran file update sebuah file APK semakin kecil.
